Please find below contact details
and contact us today! Our experts always ready to help you.
Tahukah kamu apa itu people pleaser?
Menurut seorang psikolog sosial, Susan Newman mengatakan bahwa people pleaser adalah orang yang memiliki kecenderungan untuk menyenangkan orang lain. People pleaser menomorsatukan kepentingan orang lain dibandingkan kepentingan dirinya sendiri hanya untuk diterima, disukai, dan diandalkan di segala sesuatu. Menurutnya, ini merupakan masalah kebiasaan dari seseorang yang berasal dari keinginannya untuk merasa penting dan ingin memberikan kontribusi bagi orang lain.
Melakukan kebaikan untuk orang lain adalah salah satu hal yang dapat menciptakan hubungan harmonis. Namun, sebelum melakukan hal itu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Jangan sampai hanya fokus membahagiakan orang lain tetapi merugikan diri sendiri. Dalam hubungan pertemanan, terkadang seseorang merasa “nggak enakan” ketika ada teman yang meminta tolong. Mungkin karena sudah merasa berteman dekat, maka akan timbul rasa takut untuk menolaknya karena khawatir jika membuat orang lain kecewa. Jadi, sebelum menolong orang lain, tanyakan pada diri sendiri “Apakah kamu ikut merasakan kebahagiaan atau justru kesedihan karena adanya paksaan dalam diri ?”
Menjadi seseorang yang selalu “nggak enak” menolak permintaan orang lain bahkan tidak sanggup melakukannya, dapat menjadikan seseorang menjadi people pleaser. Nah, sebaiknya kenali dulu yuk tanda-tanda seorang people pleaser.
Salah satu tanda people pleaser adalah merasa enggan untuk menyampaikan pendapat yang berbeda dari orang lain karena ingin menghindari konflik. Oleh karena itu, seseorang cenderung selalu mengikuti pendapat orang lain meskipun sebenarnya hal itu bertentangan dengan keinginan.
Ciri khas seorang people pleaser adalah selalu merasa “nggak enakan” untuk menolak permintaan orang lain karena takut apabila dianggap tidak peduli dan menimbulkan kekecewaan bagi mereka. Meskipun hal itu membuatnya merasa dirugikan, namun Ia tidak begitu mempermasalahkannya karena yang penting baginya adalah orang lain merasa senang.
Seorang people pleaser sangat ingin disukai sehingga Ia sangat memperhatikan perasaan orang lain dan merasa bertanggung jawab terhadapnya. Ia tidak ingin menyakiti sehingga Ia merasa memiliki tanggung jawab untuk selalu menyenangkan hati mereka.
Memaafkan orang yang menyakiti hati merupakan hal yang mudah bagi seorang people pleaser. Hal ini dilakukannya karena tidak ingin hubungan pertemanan yang dimiliki menjadi tidak harmonis.
Walaupun bukan kesalahannya, seorang people pleaser rela untuk meminta maaf atas kesalahan yang tidak dilakukan. Hal ini disebabkan karena Ia tidak ingin merasa tidak nyaman dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
Beberapa hal di atas merupakan tanda-tanda seorang people pleaser. Nah, jika kamu termasuk orang dengan tanda-tanda tersebut, berikut ada beberapa tips agar kamu bisa belajar untuk tidak menjadi seorang people pleaser.
Kamu memiliki kendali dalam menjalani hidup termasuk dalam memberikan pertolongan pada orang lain. Jika kamu tidak berat hati dan sanggup untuk memberikan pertolongan maka hal itu tidak akan menjadi masalah. Namun, apabila kamu merasa terbebani dan rugi dengan menyanggupi segala permintaan orang lain sebaiknya katakan saja “tidak” dengan sopan kepada orang tersebut. Hal itu tidak akan membuatmu rugi karena menjadi orang baik tidak harus selalu menyenangkan hidup orang lain.
Seorang people pleaser selalu berusaha untuk memprioritaskan perasaan orang lain, salah satunya dengan menyanggupi setiap permintaan tolong dari orang lain walaupun tidak sanggup. Padahal memberikan pertolongan di bawah kemampuanmu mungkin akan membuat kamu merasa tertekan dan kelelahan. Oleh karena itu, penting sekali untuk kamu memprioritaskan dirimu dan mengetahui keinginanmu. Jangan sampai hidupmu hanya untuk memprioritaskan orang lain.
Ketika orang lain meminta pertolonganmu, cobalah untuk memahami situasi terlebih dahulu. Kamu harus lebih peka terhadap kondisimu dan juga orang tersebut. Pahamilah situasi yang terjadi, apakah orang tersebut hanya memanfaatkan kebaikanmu atau benar-benar meminta pertolonganmu. Dengan lebih memahami situasi, kamu akan tahu kapan harus berempati dan kapan harus bersikap bodo amat terhadap sesuatu.
Menjadi people pleaser mungkin akan mendatangkan banyak pujian, perhatian, dan penghargaan dari orang lain untukmu. Namun, pastikanlah kembali hal apa yang akan kamu dapatkan ? Kebahagiaan atau kesedihan ?
Sumber gambar :
https://bit.ly/37gl6od
Sumber bacaan :
Ratnaningsih, E. (2020, Agustus 10). People Pleaser : Semua tentang Nggak Enakan. Psikomedia.net. Diunduh dari https://psikomedia.net/people-pleaser-semua-tentang-nggak-enakan/