Strategi Mengembangkan Karakter Positif Anak


 

Anak adalah investasi berharga bagi para orang tua. Maka dari itu, orang tua harus lebih sadar akan pentingnya mendidik anak dengan cara yang benar agar dapat bertumbuh dengan baik. Orang tua memiliki tanggung jawab dalam membangun pendidikan karakter pada anak. Hal itu tidak serta merta dapat diberikan dengan mendaftarkan anak di sekolah bergengsi. Namun, orang tua tetap harus terlibat di dalamnya. Menurut The National Academy of Sciences dalam artikel yang dimuat dalam laman psychology today, terdapat 4 tanggung jawab utama bagi orang tua.

Tanggung jawab utama orang tua terhadap anak

  1. Menjaga kesehatan dan keselamatan anak
  2. Mendukung kesejahteraan emosional anak
  3. Menanamkan keterampilan social
  4. Mendukung kebutuhan intelektual anak

Dalam melaksanakan tanggung jawab untuk memberikan pendidikan karakter pada anak, tentunya orang tua perlu memiliki kualitas diri yang memadai agar berhasil dalam membentuk karakter positif pada anak. Lalu, apa saja kualitas yang harus dimiliki orang tua untuk menjadi seorang character building coach bagi anak?

1. Emphatic

Orang tua harus bisa memahami suasana hati anak dengan cara menunjukkan kepedulian terhadap kondisi yang sedang mereka alami. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong anak untuk bercerita tentang kegiatan mereka dalam keseharian. Melalui kegiatan bercerita, orang tua dapat mengetahui hal apa yang mereka alami dan bagaimana perasaan mereka. Dengan aktif mendengarkan, maka anak akan merasa diperhatikan sehingga hal tersebut akan mendorong mereka untuk mendengarkan permintaan orang tua.

2. Creative

Tidak ada anak yang sulit, yang ada adalah orang tua yang kurang kreatif. Ketika anak susah untuk mengikuti perintah yang diberikan orang tua, maka orang tua harus kreatif dalam mencari cara agar anak mau untuk mengikuti apa yang orang tua minta. Misalnya saja dengan mengajak mereka bermain.

3. Patient and Playfull

Belajar selalu membutuhkan proses. Oleh karena itu wajar apabila ketika orang tua melatih anak untuk mempelajari suatu hal, anak tidak langsung bisa melakukannya dengan baik. Orang tua harus bisa untuk lebih sabar dalam menghadapi hal tersebut agar nilai-nilai yang ingin sampaikan dapat diterima dengan baik oleh anak.

4. Inspiratif and Persistant

Sebelum anak mengenal dunia luar, anak terlebih dahulu mengenal lingkungan keluarganya terutama orang tua. Bagi anak, orang tua adalah role model utama mereka sehingga tak heran jika anak sering meniru apa yang orang tuanya lakukan. Oleh karena itu, orang tua harus bisa menjadi inspirasi yang baik bagi anak agar terbentuk karakter positif di dalam dirinya.

Nah, ketika orang tua sudah memiliki kualitas-kualitas di atas, bagaimana cara mengaplikasikannya dalam mengembangkan karakter positif anak?

1. Terlibat penuh

Ketika anak sedang asik melakukan aktifitasnya seperti belajar dan bermain, orang tua harus lebih sering meluangkan waktu untuk menemani mereka. Namun, tidak hanya dengan berada di samping anak, orang tua harus terlibat secara penuh dengan menjalin komunikasi yang baik. Dengan terlibat secara penuh, maka anak akan merasa senang karena orang tua mereka hanya fokus untuk memperhatikan mereka. Selain itu, dengan terlibat secara penuh, orang tua juga bisa menanamkan value dari permainan yang sedang dilakukan seperti kejujuran, keberanian untuk mencoba, spontanitas, dan sebagainya.

2. Tanggung jawab

Orang tua harus sadar bahwa anak adalah tanggung jawabnya sehingga orang tua berkewajiban untuk menjadi coach dalam mendidik anak dengan cara yang benar. Dengan demikian anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

3. Character Evolution

Setiap anak memiliki karakter masing-masing di dalam dirinya yang dapat berubah dari waktu ke waktu. Tugas orang tua adalah menanamkan pada diri anak bahwa mereka punya karakter yang dapat berkembang dan berevolusi.  Orang tua dapat mengajak anak untuk family time. Misalnya ketika menonton film, orang tua dapat menanamkan nilai-nilai positif yang terkandung dalam film tersebut sehingga akan membawa perubahan positif bagi diri anak.  Dengan menanamkan nilai-nilai positif pada anak, maka akan membentuk kepercayaan diri pada anak bahwa mereka dapat berubah ke arah yang positif.

4. The Power of Repetition

Dalam mengembangkan karakter positif anak, orang tua perlu menggunakan pengulangan instruksi. Misalnya menyuruh anak belajar. Ketika anak diminta untuk belajar sekali dalam satu hari selama dua jam, terkadang mereka masih malas-malasan. Orang tua harus meningkatkan disiplin diri anak dengan memberikan instruksi secara berulang. Mungkin apabila dua jam itu berat bagi anak, orang tua bisa meminta anak untuk belajar selama 30 menit – 1 jam, namun secara berulang setiap hari dan pastikan anak konsisten melakukannya. Dengan adanya repetisi ini, maka anak akan menjadi terbiasa sehingga menjadi sebuah kebiasaan.

 

Rumah adalah tempat berlindung bagi anak sehingga sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk menciptakan rumah yang aman dan nyaman bagi mereka. Sudah seharusnya sebuah rumah diselimuti dengan kehangatan di dalamnya. Oleh karena itu, orang tua wajib untuk memberikan kehangatan tersebut dengan ikut terlibat dalam mendidik karakter anak dengan cara menjalin komunikasi, memberikan kasih sayang, perhatian, dan cinta sehingga mereka dapat bertumbuh menjadi pribadi yang baik.

 

Sumber gambar :

Creative Market on pinterest.com ( https://bit.ly/3jZiiyS ) 

 

Psikolog berpengalaman sebagi mentor sakti guna mengembangkan potensi anda